AKUNTANSI ASET BERSEJARAH: BUKTI DARI KEPULAUAN RIAU - INDONESIA

  • Muhammad Isa Alamsyahbana Prodi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang
  • Hendy Satria Prodi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang
  • Fauzi Fauzi Prodi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang
Keywords: Akuntansi Aset Bersejarah, PSAP 07, Museum Sultan Badrul Alamsyah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aplikasi akuntansi bagi manajemen Museum Sultan Badrul Alamsyah pengakuan, penilaian, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Melalui riset ini diharapkan memberikan informasi lebih jelas terkait standar akuntansi aset bersejarah.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Data dikumpulkan melalui data primer melalui wawancara responden dan data sekunder dari dokumen pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengakuan aset bersejarah di museum ini tidak memiliki nilai “value” karena tidak mudah menentukan umur atau nilai aset bersejarah tersebut. Praktik akuntansi aset bersejarah di museum Sultan Badrul Alamsyah  masih belum memenuhi standard yang dibuat oleh pemerintah, karena tidak dilakukan penilaian dan penyajian aset bersejarah di catatan atas laporan keuangan.

Published
2021-06-12
How to Cite
Alamsyahbana, M., Satria, H., & Fauzi, F. (2021). AKUNTANSI ASET BERSEJARAH: BUKTI DARI KEPULAUAN RIAU - INDONESIA. CASH, 4(02), 68-81. https://doi.org/10.52624/cash.v4i02.2250